Flores Timur
memiliki beragam kekayaan budaya, salah satunya adalah cerita rakyat Flores
Timur. Bertolak dari pemikiran sederhana ini, Asosiasi Guru Penulis Indonesia
(Agupena) Cabang Kabupaten Flores Timur merasa terpanggil untuk mengadakan
“Sayembara Menulis Cerita Rakyat Flotim” dan mempublikasikan dalam bentuk buku Atalogi
Cerita Rakyat Flotim.
Adapun
ketentuan Sayembara diataranya:
1.
Cerita
rakyat yang ditulis merupakan cerita rakyat Flores Timur.
2.
Cerita
rakyat Flores Timur ditulis dengan menggunakan bahasa indonesia berdasarkan
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Pilihan kata dalam bahasa daerah disertakan
dengan catatan kaki.
3.
Peserta
dapat mengirim lebih dari 1 (satu) karya untuk diseleksi, disertai biodata peserta,
termasuk nomor hanpon, yang dapat dihubungi.
4.
Karya
merupakan karya mandiri dan asli serta belum pernah diterbitkan.
5.
Peserta
merupakan pendidik di Kabupaten Flores Timur (Tingkat SD, SMP/MTs, SMA/SMK)
6.
Panjang
cerita 600 sampai 1500 karakter, diketik
dengan huruf Times News Roman, Ukuran huruf 12, berspasi 2 (rangkap)
7.
Karya
dikirim dalam bentuk hardfile
(printout) disertakan dengan softfile
(CD atau flesdisc untuk dicopy)
8.
Karya
diantar langsung ke Sekterariat Agupena Flores Timur
9.
Narasumber
minimal 2 (dua) orang. Peserta wajib menuliskan biografi singkat narasumber
sertakan dengan nomor hanpon.
10. Karya yang masuk ke penyelenggara
menjadi hak penerbitan Agupena Flores Timur. Sementara hak cipta tetap menjadi
milik penulis.
11. Batas akhir (deadline) pengiriman karya Minggu, 21 Februari 2016
12. Sayembara ini tidak dipungut
biaya.
13. Tim penilai : Bernad Tukan,
Silvester Petara Hurit, Pion Ratulloly.
14. Kejuaraan akan diumumkan pada
puncak HUT Agupena yang pertama 1 Maret 2016
15. Juara I mendapatkan dana insentif
Rp. 300.000, II 250.000, III 200.000 disertai piagam penghargaan.
16. Konfirmasi, Maksi: 085 253 456 413
Mengetahui
Pengurus Agupena
Cabang Flores Timur Periode 2015- 2018
Maksimus Masan Kian, S.Pd
Ketua