(Muhammad Soleh Kadir/ Tim Penilai Lomba Menulis Opini)
Salah
satu mata lomba yang diselenggarakan Asosiasi Guru Penulis Indonesia (AGUPENA)
Cabang Flores Timur (Flotim) dalam rangka menyongsong Hari Lahir (Harlah)
Agupena ke-12 adalah Lomba Menulis
Opini. Lomba ini, melibatkan guru, dosen, dan penggiat literasi se- Indonesia.
Tema
dalam Lomba Menulis Opini ini adalah “Peran Guru Dalam Menggerakan Literasi”. Sedikitnya,
ada 50 (lima puluh) naskah diterima panitia.Naskah yang diterima diantaranya
dari pengurus Agupena Flotim (tidak dinilai). Selebihnya opini dari guru dan
dosen yang tersebar di Kabupaten Flores Timur, Lembata, Sikka, Ngada,
Manggarai, Kupang, Soe, Rote, Jakarta, Yogyakarta, Makasar dan lain- lain. Beberapa naskah,
adalah kontribusi tulisan dari simpatisan Agupena Flotim, salah satunya Asiz
Kei Tokan (Kepala Biro Antara Papua Barat).
Lomba
yang dibuka sejak 19 September sampai 10 November
2018 ini, telah mendapat penilaian dari Tim Penilai Agupena Flores Timur
(Flotim), meliputi penilaian kesesuaian tema, orisinalitas, kelogisan, ejaan,
dan persuasif. Berikut daftar kejuaraan 10 (sepuluh) besar dari 50 (lima puluh)
naskah yang diterima panitia.
Kejuaraan
|
Nama penulis
|
Judul tulisan
|
Nilai
|
Asal Kabupaten
|
Juara
I
|
Yoseph
Amasuba
|
Membangun Budaya Literasi Seorang Guru
|
361
|
Lembata
|
Juara
II
|
Saverinus
Suhardin
|
Perlu
Guru Gendeng Untuk Memajukan Literasi
|
352
|
Kota Kupang
|
Juara
III
|
Vinsen
Belawa Making
|
Kunci
Ada di Tangam Guru
|
348
|
Kota Kupang
|
Juara
IV
|
MN
Aba Nuen
|
Guru
Sebagai Ujung Tombak
|
346
|
TTS
|
Juara
V
|
Yohanes
Mamun
|
Guru
dan Gerakan Literasi Sekolah
|
341
|
TTS
|
Juara
VI
|
Bonefasius
Zanda
|
Guru
yang Bernafaskan Literasi
|
339
|
Ngada
|
Juara
VII
|
Albertus
Muda
|
Mengakarkan
Budaya Membaca Masyarakat
|
338
|
Lembata
|
Juara
VIII
|
Nabil
Firdaus
|
Guru
Zaman Now: Kreatif, Inovatif dan Inspiratif
|
337
|
Lembata
|
Juara
IX
|
Alvius
Y.K.Sabon
|
Membangun
Budaya Literasi di Sekolah Dasar
|
336
|
Flores Timur
|
Juara
X
|
Nurdiyanto
|
Gerakan
Literasi, Anda Tidak Sendiri
|
335
|
Rote
|
Muhammad
Soleh Kadir, S.Pd salah satu Tim Penilai Opini mengaku kesulitan, menentukan
kejuaraan Lomba Menulis Puisi. Bagi Pion, sapaan Muhammad Soleh Kadir opini
yang masuk ke meja redaksi tergolong layak dan matang. Perihal tersebut
terlihat dari isi tulisan, cara penulisan, serta logika tulisan yang dibangun
oleh para penulis. Akan tetapi, setelah dilakukan penilaian secara komprehensif disertai berbagai
observasi, Tim Penilai dapat menentukan kejuaraan.
Pengurus
Agupena Cabang Flotim, menyampaikan profisiat dan apresiasi atas capaian ini. Berharap,
semoga informasi ini dapat memotivasi berbagai pihak, terutama para pemenang
untuk terus meningkatkan kematangan dalam menulis opinii. Pemenang lomba
menulis opini, akan diundang hadir mengikuti Puncak Hari Lahir (Harlah)
Agupena, Rabu (28/11/18) untuk menerima hadiah dan piagam penghargaan dari
Agupena.(Humas Agupena)
Luar biasa lomba menulis yang dilakukan Agupena. Sukses. Bisa dapat karya yang mendspat juara? Tksh!0ñ
BalasHapusMantap,semoga Agupena menjadi motivator bagi guru-guru dalam menulis
BalasHapus