Larantuka, Agupenaflotimnews
Pengurus
Asosiasi Guru Penulis Indonesia (Agupena) Cabang Kabupaten Flores Timur yang
diwakili 13 orang, Senin (6/8/15) melakukan audiensi dengan Bupati Flores Timur
(Flotim) di ruang Bupati. Audiensi
dilakukan sebagai tindak lanjut dari silatuhrami antara Agupena Flotim bersama
Bupati Flotim beberapa pekan lalu. Audiensi melibatkan juga Kepala Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olaraga (PPO) Flotim, Kabid SD, SMP dan SMA/ SMK pada
lingkup Dinas PPO, dan para pengawas sekolah Menengah Dinas PPO Flotim.
Bupati
Flotim Yoseph Lagadoni Herin mengatakan, inti dari pertemuan hari itu adalah
bagaimana komponen – komponen terkait membantu teman – teman guru yang
tergabung pada Agupena Flotim secara khusus dan guru guru di Flotim dalam hubungan
dengan menghadirkan sebuah media ilmiah baik berupa majalah atau jurnal
pendidikan di Flotim. Hal ini mendukung
guru – guru menuangkan karya tulisnya.
“
Kita memiliki kepentingan yang sama, olehnya secara bersama kita upayahkan.
Tidak ada arti apa – apa kalau guru –
guru telah memiliki semangat dalam menulis, namun ketiadaan media. Kepentingan
para guru saat ini adalah bagaimana Ia bisa menulis dan mendapatkan ruang
publikasi yang luas. Karyanya, berdampak positif pada peningkatan profesi
kepegawaian dan kesehjateraan. Bupati Flotim juga memberikan apresiasi dengan
hadirnya jurnal teropong pengawas, yang memuat hasil penelitian para pengawas.
Yosni sapaan Bupati Flotim menginginkan adanya media pendidikan ( Majalah/
Jurnal) yang kepada guru atau pengawas tidak pungut biaya cetak. Pemerintah
daerah, dalam hal ini bidang teknis di Dinas PPO Flotim harus mengupayahkan
anggaran dalam membantu guru.
Pesan
Bupati kepada Kepala Dinas PPO Flotim, “Jangan
Biarkan pengawas dan guru jalan sendiri. Hal ini harus menjadi salah satu program
Dinas. APBD 2016 kita akan tetapkan anggaran dalam mendukung hadirnya Jurnal
para pengawas dan juga guru. Selama ini, pengawas yang penelitiannya diekspos
di jurnal teropong pengawas penulis bayar lagi masing – masing Rp.500.000 untuk
satu hasil tulisan penelitiannya. Inikan sangat merugikan pengawas dan juga
guru! Kata Bupati Flotim
Pada
kesempatan itu, Bupati Flotim memberikan apresiasi khusus kepada Pion Ratuloli
salah satu anggota Agupena Flotim atas buku antalogi cerpen “wasiat kemuhar” dan Ronal Lein dengan
bukunya Antalogi Puisi “ I Have A Dream”.
Menurut Bupati, kedua buku itu telah Ia baca. “cerpennya Pion sangat khas lamaholot, sebagai bagian dari publikasi tentang
lamaholot, sementara untuk Ronal Lein yang mengaku sebagai penulis pemula,
namun menurut saya, Ronal sudah sangat baik dan menarik dalam menulis puisi . Banyak puisinya Ronal lahir di zaman sekolah, dan romantisme anak muda. “cintanya lebih
indah, rindunya lebih shaydu. Kelebihan Ronal adalah, saat hatinya berbunga – bunga, puisinya sangat indah. Kata Yosni.
Bupati
juga mengapresiasi cetaknya buku kumpulan ceritra rakyat Flotim, yang dalam
buku ini ada tiga orang anggota Agupena yang menyumbangkan tulisannya. Tiga
orang itu diantaranya Pion Ratuloly, Maksi Masan Kian, dan Tobias Ruron. Bupati
berharap semoga ada lagi lomba penulisan sejarah suku- suku di kabupaten Flores
Timur. Sehingga bisa terkumpul tulisan asal- usul suku – suku di kabupaten
Flores Timur. “Kita dokumentasikan dan kita bisa simpan. Saat zaman dimana,
anak anak tidak bisa didongengkan lagi, mereka bisa membaca buku”, ungkapnya.
Bernadus
Beda Keda Kepala Dinas PPO Flotim pada kesempatan itu mengatakan mendukung
rencana hadirnya jurnal pendidikan di Flotim. “Saya ikuti Agupena sejak awal.
Saya merasa Agupena merupakan sebuah wadah yang sangat penting dan patut didampingi.
Selain jurnal teropong Pengawas, memang perlu ada media lagi dari Agupena,
karena naik pangkat saat ini misalnya dari pangkat golongan terendah IIIb ke
III C sudah menggunakan karya tulis. Urusan kepegawaian dan kesehjateraan harus
upayahkan. Pengawas punya tulisan biasa, tetapi jika pengawas di TK, SD itu
yang luar biasa. Saat ini Anggaran masih mengalami kendala.Untuk perubahan juga masih sulit karena mungkin saja hanya
pergesaran sedikit. Kita akan upayakan pada APBD di tahun 2016. Sudah saatnya
guru guru harus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.Kata Bernad
Maksimus
Masan Kian Ketua Agupena Flotim mengatakan, pertemuan bersama antara Agupena
Flotim dengan segenap komponen terkait pada struktur pemerintahan adalah
sebagai sebuah bentuk penghormatan. Dan terkait rencana menghadirkan sebuah
media pendidikan di Flotim adalah mimpi dari Agupena Flotim selama ini.” Sekian
kegiatan yang kami lakukan selama ini, berangkat dari diskusi di emperan rumah
saya yang saat ini kami namakan dengan sekretariat sementara Agupena Flotim.
Teman- teman lagi semangat semangatnya untuk menulis. Karya – karya tulis
berupa opini, puisi, cerpen, feature dan karya tulis lainya sudah mendapat
ruang publikasi pada sekian media cetak dan on line diantara Pos Kupang, Flores
Pos, Majalah Educare, Cakrawala Pendidikan NTT, Kabar NTT, Flores Bangkit,Weeklyline.net.
Modal kami saat ini adalah semangat. Semangat ini yang akan terus mengairahkan
kami untuk menulis dan berkarya. Dukungan pihak terkait akan memperkuat mimpi
dan harapan kami. Kata Maksi.***
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapustop
BalasHapus