Asosiasi Guru Penulis Indonesia
(Agupena) Cabang Kabupaten Flores Timur (Flotim) mengelar workshop (lokakarya) menulis ilmiah di Aula SMP Katolik Ratu Damai
Waibalun, Larantuka, Sabtu (25/4)
Kegiatan yang mengangkat tema
“Meningkatkan Profesionalisme Guru dengan Menulis” ini dibuka Kepala Dinas
Pendidikan dan Olaraga (PPO) Kabupaten Flotim Bernadus Beda Keda.
Ketua Agupena Kabupaten Flotim
Maksimus Masan Kian saat pembukaan kegiatan, Sabtu (25/4) pagi mengatakan salah
satu sisi untuk melihat profesionalisme guru adalah sejauh mana seorang guru
mampu berkreasi menghasilkan karya- karya Ilmiah. Menulis merupakan ketrampilan
yang harus dipenuhi dan dimiliki seorang guru profesional saat ini.
“ Profesi guru dituntut untuk
menghasilkan tulisan, maka tidak ada alasan lagi seorang guru menunda waktu,
dan berkata tidak bisa atau tidak mampu untuk menulis” katanya.
Kepala Dinas PPO Kabupaten Flores
Timur, Bernadus Beda Keda selaku Pembina Agupena Flotim pada kesempatan itu
mengatakan, Agupena Flotim menjadi salah satu wadah atau forum yang akan
menjawabi kesulitan guru dalam menulis selama ini di Kabupaten Flores Timur
khusunya. Agupena Flotim jawaban dan solusi bagi kesulitan guru dalam menulis.
“ Kita sangat berbangga dengan
keberadaan asosiasi ini di Kabupaten Flores Timur. Peran Agupena sesungguhnya
telah membantu kerja pemerintah dalam upaya melakukan pendampingan terhadap
guru untuk meningkatkan profesionalismenya. Memang sebuah organisasi yang baru
terbentuk biasanya mendapat banyak tantangan. Namun saya yakin bahwa
pengorbanan dan perjuangan yang dilalui tentu akan berbuah sukses. Segala hal
yang besar tentu dimulai dari hal yang kecil, “ katanya.
Workshop
menulis Agupena Flotim menghadirkan dua narasumber, yakni Muhammad Soleh Kadir,
S.Pd atau yang sering disapa Pion Ratuloly, sastrawan muda dari Pulau Adonara
dan Vinsensius C. Lemba, S.Fil, M.Pd, editor buku yang juga sebagai staf
pengajar pada Institut Keguruan dan Teknologi (IKTL). Masing- masing dengan
materi “Proses Menulis Kreatif”, dan Solusi Menulis Penelitian Tindakan Kelas
(PTK)”.
Salah satu peserta workshop Aloysius Beda Maran mengatakan
workshop menulis sangat bermanfaat dan membantu guru meningkatkan
profesionalisme dengan menulis. Kegiatan ini sangat bermanfaat.
Disaksikan Flores Pos semua peserta antusias mengikuti kegiatan. Di akhir
kegiatan, semua peserta mendapat tugas menghasilkan tulisan jenis apa saja
untuk kemudian dikonsultasikan kepada narasumber guna mengisi majalah bulanan
Agupena Flotim yang rencananya terbit pada Mei mendatang. Editor : Frans Anggal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar