BERJALAN

SELAMAT DATANG DI ASOSIASI GURU PENULIS INDONESIA (AGUPENA)FLORES TIMUR

Jumat, 10 Juli 2015

PROSES DAN SOLUSI MENULIS KREATIF



(Workshop Menulis Agupena Flotim)
Larantuka, Cakrawala NTT
Asosiasi Guru Penulis Indonesia ( Agupena) Cabang Kabupaten Flores Timur, Sabtu ( 25/4/15) menggelar workshop menulis di Aula SMP Katolik Ratu Damai Waibalun Larantuka. Kegiatan ini, melibatkan seluruh pengurus Agupena Flotim, terdiri dari Guru  SD, SMP, SMA /SMK dan para Dosen yang tersebar di kecamatan Larantuka kota, Demon Pagong,Wulanggitang, Ile Mandiri, Tite Hena, Tanjung Bunga, Adonara Timur dan Solor.
Maksimus Masan Kian, Ketua Agupena Flotim dalam sambutannya diacara pembukaan mengatakan bahwa, salah satu sisi  melihat profesionalisme guru hari ini adalah, sejauh mana seorang guru mampu berkreasi menghasilkan karya – karya Ilmiah. Menulis adalah,  ketrampilan yang harus dipenuhi dan dimiliki oleh seorang Guru. “Profesi guru dituntut untuk  menghasilkan tulisan, maka tidak ada alasan lagi, seorang Guru  menunda waktu dan berkata tidak bisa atau tidak mampu untuk menulis” kata,” Maksi. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaraga (PPO) Kabupaten Flores Timur, Bernadus Beda Keda selaku Pembina Agupena Flotim pada kesempatan itu mengatakan, Agupena Flotim menjadi  salah satu wadah atau forum yang  akan menjawabi kesulitan guru dalam menulis selama ini di Kabupaten Flores timur khususnya. “ Agupena Flotim sebagai jawaban dan solusi kesulitan guru dalam menulis, “ ungkapnya.
 Kita sangat berbangga dengan keberadaan Asosiasi ini, di kabupaten Flores Timur. Peran Agupena sesungguhnya telah membantu kerja pemerintah dalam upaya melakukan pendampingan terhadap guru untuk  meningkatkan profesionalisme sebagai guru. “Memang sebuah organisasi yang baru  terbentuk, biasanya mendapat banyak tantangan, namun saya yakin bahwa pengorbanan dan perjuangan yang dilalui tentu akan berbuah sukses. Segala hal yang besar, tentu dimulai dari hal yang kecil” ungkap Beda Keda. Beda Keda juga mengharapkan, semoga guru- guru yang mengikuti workshop mampu menulis dan mendapat ruang publikasi.
Mengangkat tema “meningkatkan profesionalisme guru dengan menulis”, Agupena Flotim menghadirkan dua narasumber  dalam kegiatan itu yang juga adalah pengurus Agupena Flotim yakni Muhammad Soleh Kadir, S.Pd atau yang sering di sapa Pion Ratuloli sastrawan Muda dari Pulau Adonara, dan Vinsensius C. Lemba, S.Fil, M.Pd  pengedit buku, Staf pengajar pada Istitut Keguruan dan Teknologi Larantuka (IKTL). Masing – masing dengan materi Proses Menulis Kreatif dan Solusi Menulis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pion dalam pemaparan materinya mengatakan bahwa Manusia memiliki kemampuan berbahasa : menyimak/mendengar, berbicara, membaca, menulis. Dua yang pertama itu alamiah (tanpa melalui pendidikan ) sedangkan baca dan tulis harus melalui proses pendidikan. Ia mengupas langkah- langkah kreatif dalam menulis mulai dari tahap persiapan, penulisan, hingga finishing dengan senantiasa membagikan pengalaman nyatanya menjadi penulis sejak masih duduk di bangku perkuliahaan. Sementara itu, Vinsen Lemba dalam pemaparan materinya, mengatakan bahwa, aktivitas menulis untuk guru sebenarnya tidak sulit, karena guru pada setiap harinya selalu menulis. Yang menjadi persoalan adalah bagiamana, motivasi guru untuk memulai menulis.Vinsen mengupas langkah – langkah menghasilkan sebuah PTK untuk Guru. Aloysius Beda Maran, salah satu peserta Workshop mengatakan kegiatan workshop menulis sangat bermanfaat dan membantu guru dalam meningkatkan profesionalismenya dengan menulis. “ Kegiatan hari ini sangat bermanfaat, kami berterimah kasih kepada narasumber yang begitu semangat mempersentasikan materinya” ungkapnya.
Semua peserta, nampak antusias mengikuti kegiatan. Diakhir kegiatan, semua peserta mendapat tugas untuk menghasilkan tulisan jenis apa saja untuk kemudian dikonsultasikan kepada narasumber untuk menghasilkan tulisan mengisi majalah bulanan Agupena Flotim yang rencananya akan dihasilkan pada bulan mendatang. (Kontributor – Maksimus Masan Kian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar