(Workshop Menulis
Agupena Flotim)
Larantuka, Cakrawala NTT
Asosiasi Guru Penulis Indonesia (
Agupena) Cabang Kabupaten Flores Timur, Sabtu ( 25/4/15) menggelar workshop
menulis di Aula SMP Katolik Ratu Damai Waibalun Larantuka. Kegiatan ini,
melibatkan seluruh pengurus Agupena Flotim, terdiri dari Guru SD, SMP, SMA /SMK dan para Dosen yang
tersebar di kecamatan Larantuka kota, Demon Pagong,Wulanggitang, Ile Mandiri,
Tite Hena, Tanjung Bunga, Adonara Timur dan Solor.
Maksimus Masan Kian, Ketua
Agupena Flotim dalam sambutannya diacara pembukaan mengatakan bahwa, salah satu
sisi melihat profesionalisme guru hari
ini adalah, sejauh mana seorang guru mampu berkreasi menghasilkan karya – karya
Ilmiah. Menulis adalah, ketrampilan yang
harus dipenuhi dan dimiliki oleh seorang Guru. “Profesi guru dituntut
untuk menghasilkan tulisan, maka tidak
ada alasan lagi, seorang Guru menunda
waktu dan berkata tidak bisa atau tidak mampu untuk menulis” kata,” Maksi. Kepala
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaraga (PPO) Kabupaten Flores Timur, Bernadus Beda
Keda selaku Pembina Agupena Flotim pada kesempatan itu mengatakan, Agupena
Flotim menjadi salah satu wadah atau
forum yang akan menjawabi kesulitan guru
dalam menulis selama ini di Kabupaten Flores timur khususnya. “ Agupena Flotim
sebagai jawaban dan solusi kesulitan guru dalam menulis, “ ungkapnya.
Kita sangat berbangga dengan keberadaan
Asosiasi ini, di kabupaten Flores Timur. Peran Agupena sesungguhnya telah
membantu kerja pemerintah dalam upaya melakukan pendampingan terhadap guru
untuk meningkatkan profesionalisme
sebagai guru. “Memang sebuah organisasi yang baru terbentuk, biasanya mendapat banyak
tantangan, namun saya yakin bahwa pengorbanan dan perjuangan yang dilalui tentu
akan berbuah sukses. Segala hal yang besar, tentu dimulai dari hal yang kecil” ungkap
Beda Keda. Beda Keda juga mengharapkan, semoga guru- guru yang mengikuti
workshop mampu menulis dan mendapat ruang publikasi.
Mengangkat tema “meningkatkan
profesionalisme guru dengan menulis”, Agupena Flotim menghadirkan dua
narasumber dalam kegiatan itu yang juga
adalah pengurus Agupena Flotim yakni Muhammad Soleh Kadir, S.Pd atau yang
sering di sapa Pion Ratuloli sastrawan Muda dari Pulau Adonara, dan Vinsensius C.
Lemba, S.Fil, M.Pd pengedit buku, Staf
pengajar pada Istitut Keguruan dan Teknologi Larantuka (IKTL). Masing – masing
dengan materi Proses Menulis Kreatif dan Solusi Menulis Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Pion dalam pemaparan materinya mengatakan bahwa Manusia memiliki
kemampuan berbahasa : menyimak/mendengar, berbicara, membaca, menulis. Dua yang
pertama itu alamiah (tanpa melalui pendidikan ) sedangkan baca dan tulis harus
melalui proses pendidikan. Ia mengupas langkah- langkah kreatif dalam menulis
mulai dari tahap persiapan, penulisan, hingga finishing dengan senantiasa
membagikan pengalaman nyatanya menjadi penulis sejak masih duduk di bangku
perkuliahaan. Sementara itu, Vinsen Lemba dalam pemaparan materinya, mengatakan
bahwa, aktivitas menulis untuk guru sebenarnya tidak sulit, karena guru pada
setiap harinya selalu menulis. Yang menjadi persoalan adalah bagiamana,
motivasi guru untuk memulai menulis.Vinsen mengupas langkah – langkah
menghasilkan sebuah PTK untuk Guru. Aloysius Beda Maran, salah satu peserta
Workshop mengatakan kegiatan workshop menulis sangat bermanfaat dan membantu
guru dalam meningkatkan profesionalismenya dengan menulis. “ Kegiatan hari ini
sangat bermanfaat, kami berterimah kasih kepada narasumber yang begitu semangat
mempersentasikan materinya” ungkapnya.
Semua peserta, nampak antusias
mengikuti kegiatan. Diakhir kegiatan, semua peserta mendapat tugas untuk
menghasilkan tulisan jenis apa saja untuk kemudian dikonsultasikan kepada
narasumber untuk menghasilkan tulisan mengisi majalah bulanan Agupena Flotim
yang rencananya akan dihasilkan pada bulan mendatang. (Kontributor – Maksimus Masan Kian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar