BERJALAN

SELAMAT DATANG DI ASOSIASI GURU PENULIS INDONESIA (AGUPENA)FLORES TIMUR

Jumat, 24 Juli 2015

GURU PENULIS; BISA






AgupenaNews, LARANTUKA, 24 Juli 2015
Guru penulis; bisa. Demikian tema yang diangkat oleh pengurus Asosiasi Guru Penulis Indonesia ( Agupena) Cabang Flores Timur( Flotim) pada diskusi Minggu,( 19/7/15) di Sekretariat Agupena Flotim.
Diskusi yang berlangsung pada Minggu sore itu, menghadirkan 6 orang Pembicara utama yakni Anggota DPRD Flotim Agustinus Payong Boli, Januarius Jawa Bala, Pengamat Seni NTT Silvester Petara Hurit, Wartawan TVRI Patman Werang, Wento Eliando wartawan Flores Pos dan Valens Hadjon Wartawan Media Cakrawala Pendidikan NTT.
Diskusi yang dipandu oleh Krisantus Minggu Kwen Pengurus inti Agupena Flotim berlangsung seru. Pembicara diberikan kesempatan masing - masing 10 menit untuk menyampaikan pikirin, konsep dan gagasan terkait Guru dan aktivitas menulis serta bagaimana langkah yang perlu dilakukan Agupena Flotim kedepan untuk menjaga eksistensi organisasi. Dilanjutkan saling shering dan dialog melibatkan semua pengurus dan anggota yang hadir pada pertemuan malam itu.
Januarius Jawa Bala, anggota DPRD Kabupaten Flores Timur merasa senang berada diatara teman teman Agupena Flotim. Baginya, menulis adalah keabadiaan. Seorang Penulis  dikenang hingga keabadiaan. Walau sudah matipun seorang penulis tetap dikenang, bahkan hingga ribuan tahun. " Saya menulis maka saya ada. Menulis sebenarnya untuk menegaskan diri kita. Upaya meformat diri. Tak perlu menghayal menjadi seorang penulis besar dalam waktu yang singkat. Semua bermula dari yang kecil dan sederhana. Mulailah menulis aktivitas harianmu dalam sebuah buku agenda harian. Prilaku ini sangat membantu anda untuk bisa menulis, kata Januarius.
Agustinus Payong Boli memberikan apresiasi atas forum diskusi yang digagas oleh Agupena Flotim. Semakin banyak diskusi, pengetahuan kita menjadi semakin luas. Agus Boli dalam paparannya mengatakan seturut Undang Undang( UU) Sistem Pendidikan Nasional ( Sikdinas) Nomor 20 Tahun 2003, guru dituntut lebih untuk menemukan sesuatu dalam aktivitas hariannya. Guru tidak hanya sebagai seorang Jubir yang setiap harinya mentrasfer ilmu saja, namun lebih dari pada itu, Guru harus bisa mendidik dan menghasilkan karya - karya lain yang bermanfaat untuk publik. Bagi Agus, Guru itu Pioner Pembangunan. Guru menjadi garda terdepan dalam peradaban bangsa. Dalam hubungan menulis yang dilakoni oleh Guru, tentu tidak sulit, Mengapa? karena guru dalam aktivitas hariannya tidak terlepas dari menulis. Buku agenda harian akan menjadi solusi untuk membantu guru menulis. Tulislah, apa saja yang dialami pada setiap harinya. Dari sanalah, memotivasi anda untuk menulis hal - hal lain yang cangkupannya lebih luas. Kata Agus.

Ia melanjutkan, menjadi guru harus menjadi guru yang hidup. Guru yang hidup, akan terus meningkatkan kompetensi dan kapasitasnya. Dan salah satu jalan untuk meningkatkan kapasitas guru adalah dengan Menulis. Kami anggota legisltif pada rana kebijakan akan membantu teman teman.
Sementara itu, pengamat seni NTT Silvester Petara Hurit mengatakan " Adalah sebuah peyimpangan kalau guru tidak bisa atau tidak mampu untuk menulis. Untuk bisa menulis tentunya menjadi pembaca yang baik, mengagungkan diskusi dan terus mengakses informasi - informasi aktual. Hidupkan komunitas - komunitas intelektual sebagai sebuah proses pematangan kemampuan.Proses yang ditekuni tidak akan pernah sia - sia. Perlu adanya saling suport satu dengan yang lain. Sebuah pemikiran itu peting dan sebuah tulisan itu berharga. Berkaryalah dengan keberanian. Karena karakter berani itu penting. Dengan membaca memulihkan keberaniaan.Rajin membaca menjadi modal yang kuat dalam menulis. Dan menulis adalah alat promosi diri yang paling ampuh. Demikian pesan Silvester.

Patman Werang, Wartawan TVRI mengatakan, banyak orang memiliki kemampuan namun sulit menulis diakibatkan karena masih melekatnnya perasaan malu. malu salah,malu dinilai jelek. Rasa malu ini harus dihilangkan. Patman Werang pada kesempatan itu, mengajak Agupena Flotim untuk bisa menghadirkan sebuah media  lokal khusus pendidikan di Kabupaten Flores Timur
Wento Eliando, Wartawan Flores Pos malam itu memberikan ruang kepada anggota Agupena Flotim untuk membuat tulisan jenis apa saja terkait Diskusi yang berlangsung untuk nanti akan dipublikasikan di Flores Pos. " Teman - teman Agupena Flotim bisa membuat tulisan jenis apa saja terkait diskusi kita malam ini, Florespos mengeksposnya. Ini dilakukan sebagai upaya memotivasi guru untuk menulis. Wento mengatakan untuk menulis, butuh kepekaan akan apa saja  yang terjadi di sekitar kita. Selalu bertanya dan kemudian menulis sebagai bagian dari solusi atas masalah yang ditemukan.
Valens Hadjon Wartawan Cakrawala NTT mengapresiasi Agupena Flotim, Ia mengatakan, Agupena Flotim menjadi wadah pioner, bagi guru guru di Flotim dalam mengembangkan kapasitasnya. Majalah kami Cakrawala NTT selama ini sudah memberikan ruang kepada anggota Agupena menuangkan tulisan - tulisannya. Kita akan tetap membangun kerja sama yang baik. Kata Valens.
Diakusi malam itu berlangsung hangat. Peserta sangat antusias membagikan pengalaman dan mensheringkan kesulitan kesulitan dalam menulis.
Elfrid Sutomo guru SMK Negeri  1 Larantuka mengaku senang dan bangga mendapatkan informasi dan pengalaman - pengalaman dalam dunia menulis. Baginya, diskusi memang harus terus dibangun untuk saling mengisi dan berbagi untuk mengatasi kesulitan dan mengisi kekurangan.
Ketua Agupena Flotim Maksimus Masan Kian pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi kepada para pembicara dan peserta yang hadir. Menurut Maksi,kehadiran teman - teman mengindikaskan bahwa teman teman masih memiliki semangat yang kuat dan Kokoh." Saya memberikan apresiasi kepada Pembicara dan peserta yang hadir, karena saya meyakini bahwa kehadiran teman teman sebagai bukti bahwa masih ada niat dan motivasi untuk berproses bersama Agupena Flotim, dalam upaya meningkatkan kemampuan Guru khusus dalam dunia menulis. Agupena Flotim, tidak memiliki apa - apa, kami hanya memiliki semangat. Semangat inilah yang akan mendorong kami untuk terus berkarya dalam membantu teman teman guru secara khusus dan pemerinta Daerah secara umum",kata Maksi. ***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar