BERJALAN

SELAMAT DATANG DI ASOSIASI GURU PENULIS INDONESIA (AGUPENA)FLORES TIMUR

Jumat, 10 Juli 2015

MENULIS TIDAK HARUS DALAM RUANGAN



Agupena Flotim Manfaatkan Lopo Taman Kota
LARANTUKA, PK ---- Asosiasi Guru Penulis Indonesia ( Agupena) Cabang Kabupaten Flores Timur ( Flotim) Selasa (30/6/15), memanfaatkan salah satu lopo di Taman Kota Larantuka, Kelurahan Lokea untuk menyelesaikan naskah puisi, cerpen dan beberapa jenis tulisan ilmiah yang akan dipublikasikan.
Disaksikan Pos Kupang, sejumlah peserta santai menyelesaikan tulisan mereka. Ada beberapa laptop, HP, kamera, dan perangkat lain dibawah sebagai kelengkapan dalam menyelesaikan tulisan.
Walaupun tanpa fasilitas pendukung, para peserta tetap semangat memanfaatkan teras depan salah satu lopo dipinggir pantai. Mereka duduk dilantai dan serius menghasilkan karyanya. Sesekali mereka bertanya dan diskusi terkait karya mereka.
Hadir Ketua Agupena Flotim, Maksimus Masan Kian dan anggota Mariatmo L.S. Lein, Tobias Ruron, Jeremias Laga Doni Paun, dan Benediktus Bereng Lanan.
Ditemui disela – sela aktivitas mereka, Benediktus Bereng Bereng dan Tobias Ruron  megakui, mereka sebagai peserta penulis Agupena sedang menyelesaikan naskah puisi untuk siap mencetak buku kumpulan puisi.
“ Kami berdua,saya dan Pak Tobias saat ini sementara menyiapkan naskah puisi untuk cetak buku antalogi puisi perdana. Dengan bergabung di Agupena Flotim kami semakin termotivasi untuk menulis. Kemarin ada dua teman kami yang bergabung di Agupena Flotim telah menghasilkan bukunya, yaitu Pion Ratuloly dengan buku Antalogi Cerpen Wasiat  Kemuhar dan Ronal Lein dengan buku Antalogi Puisi I Have A Dream. Karya mereka telah menyulut semangat kami, “ kata Benediktus.
Jeremias Laga Doni Paun mengaku dirinya sementara menyelesaikan naskah cerpen untuk dikirim ke beberapa media baik cetak maupun online. “ Saat ini saya sementara menyelesaikan cerpen dengan judul Memori Daun Pisang. Saya senang bergabung dengan Agupena Flotim, “ katanya.
Ketua Agupena Flotim Maksimus Masan Kian mengatakan, Agupena Flotim terus berupaya mencari cara memotivasi guru di Flotim untuk mencintai dunia membaca dan menulis.
“ Dalam mendampingi guru untuk menulis, kami tidak terlalu terikat bahwa harus didalam ruangan atau di gedung tetapi ditempat mana saja yang bisa menginspirasi, bisa kita lakukan bimbingan. Misalnya hari ini, kami mengajak teman – teman guru menghasilkan karya dipinggir pantai ditemani semilirnya angin pantai dan derunya ombak yang terus membelai bibir pantai. Ini cara kami memotivasi guru, “ kata Maksi (Iva)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar