BERJALAN

SELAMAT DATANG DI ASOSIASI GURU PENULIS INDONESIA (AGUPENA)FLORES TIMUR

Jumat, 10 Juli 2015

AGUPENA FLOTIM : MENUJU PROFESIONALISME GURU



MENULIS adalah bagian integral dari profesi sebagai guru. Dan, guru tak terpisahkan dari dunia tulis menulis. Kata –kata itu meluncur dari bibir Polikarpus Igo Moron, guru pada SMPK Ratu Damai Waibalun, Larantuka pada saat mengikuti kegiatan sosialisasi dan pemilihan ketua serta badan pengurus Asosiasi Guru Penulis Indonesia ( Agupena) Kabupaten Flores Timur, di Gedung SMA Negeri 1 Larantuka, Minggu, 1 Maret 2015.
            Meski Larantuka hari itu diguyur hujan sejak pagi hari, namun sejumlah guru menunjukan antusiasmenya untuk menghadiri kegiatan ini. Michael Boro Bebe, seorang guru Sekolah Dasar di Witihama Adonara Timur yang adalah juga penulis buku berbasis budaya Lamaholot, memandang Agupena sebagai ‘modal’ bagi para guru untuk mengembangkan kapasitas dan profesionalnya. ‘Sidang awal’ ini dipandu oleh Maksimus Masan Kian, S.Pd yang adalah penerima mandat dari Agupena Provinsi NTT tertanggal 31 Januari 2015, didampingi Silvester Witin, S.Fil dan dihadiri sejumlah guru dari wilayah Wulanggitang, Waiklibang, Adonara, dan Larantuka Kota.
            Berbekalkan mandat yang diterimanya, Maksimus Masan Kian membangun komunikasi dengan Kepala Dinas PPO Kabupaten Flores Timur, Drs. Bernadus Beda Keda. Di mata Kadis PPO, Agupena menjadi sebuah wadah yang positif dalam rangka pengembangan profesi keguruan. “ Kami sangat mendukung upaya ini dalam peningkatan kapasitas guru dalam bidang profesinya, juga peningkatan kesehjateraannya. Saya berharap wadah ini bisa menghimpun banyak guru, serta bisa merancang program untuk diaplikasikan, “kata Beda Keda seperti yang dikutip Maksi Masan dalam sambutannya.
            Secara aklamasi, forum ini menyepakati Maksimus Masan Kian untuk melanjutkan mandat yang telah diterimanya sebagai Ketua Agupena Flotim periode 2015- 2018, dibantu oleh Silvester Witin sebagai wakil dan Vinsensius Crispinus Lemba, S.Fil, M.Pd dan Dominika Resiona, S.Pd masing- masing sebagai sekretaris, dan bendahara.
            Agupena dibentuk pada 28 November 2006 di Jakarta oleh para pemenang Lomba Penulisan Naskah Buku Bahan Bacaan yang diselenggarakan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, atas usulan dan dukungan Dirjen Peningkatan Mutu     Pendidik dan Tenaga Kependidikan saat itu, Dr. H. Fasli Jalal. Kini Agupena sudah ‘berdiri’ di hampir seluruh propinsi dan kabupaten/ kota se- Indonesia. Di Nusa Tenggara Timur, Agupena baru terbentuk pada 14 Desember 2014. Thomas A. Sogen, S.Pd, MBA dipilih sebagai Ketua Agupena NTT untuk periode pertama. (ansel atasoge)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar