BERJALAN

SELAMAT DATANG DI ASOSIASI GURU PENULIS INDONESIA (AGUPENA)FLORES TIMUR

Jumat, 10 Juli 2015

AGUPENA FLOTIM MANFAATKAN TAMAN KOTA



Membaca dan Menulis
Oleh Wento Eliando
081 338 081 020
Larantuka, Flores Pos
            Tidak mesti dalam ruangan yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang baik untuk bisa membaca, menulis. Berbagai situasi cara dan tempat bisa dilakukan dan menginspirasi untuk menghasilkan karya tulis yang bagus dan bernilai tinggi.
Asosiasi Guru Penulis (Agupena) Kabupaten Flores Timur (Flotim) memanfaatkan Taman Kota (Tamkot) yang berada di jantung Kota Larantuka untuk membaca dan menulis puisi – puisi yang rencananya akan dubukukan.
Disaksikan Flores Pos , Selasa (30/6/) siang, Ketua Agupena Flotim Maksimus Masan Kian bersama beberapa anggota antara lain Mariatmo L.S. Lein, Tobias Ruron, Jeremias  Laga Doni Paun,  Matias Ruron, dan Benediktus Bereng Lanan, memanfaatkan salah satu lopo permanen diareal Tamkot untuk membaca dan menulis puisi. Ada diantara mereka sedang santai menyelesaikan naskah puisi, cerpen dan beberapa jenis tulisan ilmiah untuk publikasi.
Ketua Agupe Flotim, Maksimus Masan Kian kepada Flores pos, mengatakan, Agupena Flotim terus berupaya mencari cara memotivasi guru di Flotim untuk gemar dan mencintai dunia membaca dan menulis. Membaca dan menulis tidak hanya terjadi di dalam ruangan dengan fasilitas yang baik dan memadai. Justru lebih terinspirasi dilakukan diluar ruangan ditemani pemandangan indah dan geliat kehidupan sekitar. Membaca dan menulis bisa dengan begitu mudah dan mengalir.
Dalam mendampingi guru untuk menulis, kami tidak terlalu terikat bahwa harus didalam ruangan atau di gedung, tetapi ditempat mana saja yang bisa menginspirasi bisa kita lakukan bimbingan. Misalnya hari ini, kami mengajak teman teman guru untuk menghasilkan karya di pinggir pante ditemani semilirnya angin pantai, ombak yang menderu dan kehidupan masyarakat sekitarnya. Ini menginspirasi dan cara kami memotivasi guru,” katanya.
Selama ini, kata Maksimus Masan Kian, Taman Kota Larantuka hanya memanfaatkan untuk rekreasi saja. Padahal, lopo- lopo dan tempat – tempat duduk yang ada bisa dimanfaatkan untuk membaca dan menulis karya tulis. Harapan kedepan, ada yang berpikir untuk memanfaatkan taman kota sebagai tempat membaca dan menulisinspirasi yang terpendam.
“Saya melihat bahwa teman- teman sangat senang dan justru ada yang membuat karya dari apa yang kami lihat, dengar dan alami ditempat ini. Sangat menginspirasi, “ kata Masan.
Anggota Agupena Flotim, Benediktus Bereng Lanan dan Tobias Ruron, kepada Flores Pos, mengatakan mereka sementara menyelesaikan naskah puisi untuk siap mencetak buku perdana kumpulan puisi. Bergabung di Agupena Flotim, semakin termotivasi untuk membaca dan menulis. Ada beberapa teman – teman yang bergabung telah menghasilkan buku yang menginspirasi dan memotivasi yang lain.
“ Pion Ratuloly dengan buku “Antalogi Cerpen Wasita Kemuhar” dan Ronal Lein dengan buku “ Antalogi Puisi I Have A Dream” karya mereka telah menyulut semangat kami untuk terus berkarya,” kata Benediktus Bereng dan Thobias Ruron.
Hal yang sama disampaikan anggota Agupena yang lain Jeremias Lagadoni Paun, Menurutnya, ia sementara menyelesaikan naskah cerpen untuk dikirim ke beberapa media, baik cetak maupun online. Saat ini, ia sementara menulis dan menyelesaikan cerpen dengan judul " Memori Daun Pisang". Editor : Avent Saur

1 komentar:

  1. “Dalam mendampingi guru untuk menulis, kami tidak terlalu terikat bahwa harus didalam ruangan atau di gedung, tetapi ditempat mana saja yang bisa menginspirasi bisa kita lakukan bimbingan. Misalnya hari ini, kami mengajak teman teman guru untuk menghasilkan karya di pinggir pante ditemani semilirnya angin pantai, ombak yang menderu dan kehidupan masyarakat sekitarnya. Ini menginspirasi dan cara kami memotivasi guru,”

    BalasHapus